AnakKomputer.Online Kabar kurang mengenakkan kembali datang dari Twitter. Pasalnya, Elon Musk akan tutup kantor Twitter di beberapa negara.
Menurut dua sumber yang familiar dengan Twitter dan dokumen yang dilihat oleh Insider, setidaknya akan ada belasan kantor internasional Twitter yang sudah ditutup atau akan ditutup. Selain itu ada beberapa kantor di Amerika Serikat yang juga akan ditutup dalam beberapa minggu ke depan.
Penutupan kantor ini juga akan mengakibatkan ratusan karyawan Twitter kehilangan pekerjaannya, menyusul ribuan karyawan yang sudah dipecat atau mengundurkan diri setelah Musk mengambil alih Twitter.
Kantor Twitter di Singapura juga sempat ditutup pada Kamis kemarin karena terlambat membayar sewa gedung sehingga karyawan sempat diusir dari gedung dan diminta bekerja dari rumah. Padahal kantor di Singapura merupakan markas Twitter untuk kawasan Asia.
Kabarnya Musk kemudian langsung membayar sewa gedung, dan karyawan yang sebelumnya dipaksa meninggalkan kantor diminta untuk kembali bekerja di kantor.
Twitter sebelumnya memiliki puluhan kantor internasional di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk Paris, Madrid, Berlin, Manila, Mumbai, Bangalore, dan Jakarta. Sedangkan kantor internasional lainnya sebagian besar merupakan kantor lebih kecil untuk mendukung operasional bisinis, termasuk engineering dan iklan, seperti dikutip dari Insider, Sabtu (14/1/2023).
Perusahaan berlogo burung itu juga memiliki sekitar 20 kantor di AS. Namun, Twitter sedang melakukan diskusi internal untuk membatasi jumlah kantor yang beroperasi seperti San Francisco, New York, Los Angeles, London, Tokyo, dan Dublin.
Musk sendiri terus mengencangkan ikat pinggang sejak membeli Twitter senilai USD 44 miliar pada Oktober lalu. Selain menutup kantor dan melakukan PHK, Musk juga membatasi tunjangan karyawan dan memecat petugas kebersihan di kantor.
Sumber : inet.detik
0 Komentar